Kawah Wurung: Kawah Tanpa Lava

Gambar

Jawa Timur tidak henti-hentinya menawarkan berbagai wisata yang menakjubkan, salah satunya wisata alam Kawah Wurung yang menjadi salah satu objek terkenal di Bondowoso, dimana wisata ini menawarkan pemandangan khas pegunungan yang sangat epik. Meskipun disebut sebagai kawah, namun tidak mengeluarkan lava seperti kawah lainnya. Kali ini kita akan kasih tau kalian tentang destinasi kawah unik tersebut.

Kawah Wurung

Kawah Wurung adalah salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Terletak di kawasan pegunungan Ijen, tempat ini menawarkan panorama alam berupa hamparan padang rumput hijau yang luas, dikelilingi oleh perbukitan yang membentuk kaldera vulkanik. Kawah Wurung, yang dalam bahasa Jawa berarti "kawah yang tidak jadi," merupakan kawah tak aktif yang memberikan pesona unik dan kedamaian bagi setiap pengunjungnya.


Sejarah

Konon kawah wurung diperkirakan sudah berusia ratusan yang lalu, kawah wurung merupakan salah satu volcanic cone yang terbentuk dari hasil erupsi freatomagmatik dan monogenetik (dikontrol oleh satu fase proses erupsi) yang terjadi ketika magma mengalami kontak dengan lapisan batuan yang jenuh air. Kontak tersebut juga menghasilkan uap dengan tekanan tertinggi, kemudian terjadi erupsi. Erupsi tersebut akan menghasilkan energi yang cukup besar sehingga menghasilkan endapan seruakan (base surge) yg sangat dominan hingga akhirnya terbentuk kawah wurung seperti saat ini.

Dalam bahasa jawa, kata wurung berarti sesuatu yang gagal atau tidak jadi. Sehingga Kawah Wurung mempunyai arti kawah yang tidak jadi terbentuk. Jika kawah ijen terkenal dengan air danaunya yang mematikan, maka, Kawah Wurung ini sama sekali tidak memiliki air. Hanya berupa cekungan tanah yang luas dengan tetap ditumbuhi hijaunya rumput. Cekungan tanah yang menyerupai kawah ini disebut dengan bukit cincin. Di tepi kawah atau kaldera kosong di Kawah Wurung ini dikelilingi pohon dengan bentuk melingkar, oleh karenanya disebut bukit cincin.

Dari sejarah dan keindahannya, wisata Kawah Wurung sudah menjadi salah satu bagian di Bondowoso yang diakui internasional dan mendapat sertifikat oleh UNESCO Global Geopark (USG) di Maroko sebagai Ijen Geopark.


Daya Tarik

Daya tarik utama Kawah Wurung adalah pemandangan alamnya yang luar biasa. Hamparan padang rumput yang hijau, perbukitan yang melingkar, serta udara segar khas pegunungan membuat tempat ini sangat cocok untuk melepas penat. Selain itu, dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Raung dan Gunung Ijen yang megah di kejauhan.

Kawah Wurung juga menjadi surga bagi para fotografer alam. Dengan lanskap yang luas dan terbuka, setiap sudut menawarkan spot foto yang menarik. Pada pagi hari, kabut tipis sering menyelimuti padang rumput, menciptakan suasana mistis yang menambah keindahan alam di sini.

Aktivitas lain yang menarik di Kawah Wurung adalah trekking dan bersepeda gunung. Jalur yang menantang dan medan yang bervariasi menjadikan Kawah Wurung tempat yang sempurna untuk para pencinta olahraga outdoor.


Rute

  • Dari Banyuwangi: Dari Banyuwangi kota, ambil arah barat menuju Kecamatan Licin, lalu lanjutkan ke Desa Jambu. Dari Desa Jambu, ikuti jalan menuju Pos Paltuding, gerbang pendakian Gunung Ijen. Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Desa Sempol di Kecamatan Ijen, Bondowoso. Dari Desa Sempol, ikuti petunjuk arah menuju Kawah Wurung. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.
  • Dari Bondowoso: Dari kota Bondowoso, rute yang biasa ditempuh adalah melalui jalan menuju Desa Sempol, Kecamatan Ijen. Dari Bondowoso, perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dengan kondisi jalan yang sebagian besar sudah diaspal, namun di beberapa titik masih berupa jalan tanah dan berbatu.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi prima karena medan yang menanjak dan berkelok-kelok. Bagi yang menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus atau angkot menuju desa terakhir, kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek hingga sampai di Kawah Wurung.


Harga dan Jam Buka

  • Harga Tiket Masuk: Rp10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.
  • Harga Parkir: harga parkir bervariasu sesuai dengan kendaraan yang dibawa yaitu, Roda 2(dua) Rp2.000, sejenis Sedan atau Jeep Rp5.000, Elf/Minibus Rp10.000, dan Truck/Pick Up RpRp20.000.
  • Jam Buka: Buka setiap hari jam 08.00 - 16.00 WIB, namun disini juga memperbolehkan bermalam atau berkemah sehingga jam buka wisata ini cukup fleksibel.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari ketika cuaca cerah, dan Anda dapat menikmati pemandangan dengan lebih jelas.


Tips Berwisata

  1. Pilih Waktu yang Tepat: Sebaiknya berkunjung pada musim kemarau (April-September) untuk mendapatkan pemandangan padang rumput yang hijau dan cuaca yang bersahabat.
  2. Kenakan Pakaian yang Tepat: Suhu di kawasan pegunungan bisa sangat dingin, terutama di pagi hari. Pastikan membawa jaket tebal, dan jika Anda berencana untuk trekking, kenakan sepatu yang nyaman dan tahan selip.
  3. Persiapkan Perbekalan: Meski ada warung di sekitar area parkir, disarankan membawa makanan ringan dan air minum sendiri. Jangan lupa juga untuk membawa bekal sampah agar tempat ini tetap bersih.
  4. Hati-hati di Medan Terjal: Jika Anda berencana untuk trekking atau bersepeda gunung, selalu perhatikan medan yang Anda lalui. Gunakan perlengkapan yang sesuai dan tetap waspada terhadap kondisi sekitar.
  5. Bawa Kamera: Jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan keindahan Kawah Wurung. Setiap sudut tempat ini sangat instagrammable.

Kawah Wurung adalah destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan yang memukau dan pengalaman tak terlupakan. Dengan panorama yang luar biasa, sejarah geologis yang menarik, serta berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan, tempat ini layak masuk dalam daftar kunjungan Anda saat berada di Jawa Timur, tentunya dengan Pesona Ijen Tour & Travel yang setia menemani liburan Anda.